Jumat, 03 Mei 2013

Love is Oxygen pt V

Diposting oleh Tasya Aulia di 05.43 0 komentar
Part 5
Seperti biasa antara aku, dan ketiga temanku yang tidak pernah menyembunyikan cerita, tidak pernah menyembunyikan perasaan yang sedang kami rundung. Dengan semua hal yang telah aku alami, dari awal bagaimana perasaanku pada Kazuo dan semua hal yang terjadi kemarin antara aku dan Kazuo. Selama ini sebagai sahabat yang dahulunya sering bercerita segalanya entah sejak kapan mulai menutup perasaan dan semua hal-hal yang berbau romansa kehidupanku. Hari ini aku akan kembali , menceritakan semuanya.
“guys ,what’re u doin’ now? “ pesanku pada ketiga temanku.
“nothin’ why “ jawab Momo “ sstt .. ada kelas. Mister killer hear my phone sound” jawab Gisel “ ahaha. Why.. ? “ ada apa dengan anak satu ini???
“ guys, i want tell u somethin’ “ balasku pada semua
“oh,. Okay.. i want tell you something too J “ jawab Momo
Dan kami memutuskan berkumpul di starbucks tempat biasa kami mengobrol.
Ku parkirkan mobilku tepat di sebelah pintu masuk cafe. Seperti biasa saat itu starbucks dipenuhi dengan remaja-remaja yang sedang melakukan kegiatan nya untung aku sudah reservation siang tadi. Kalau tidak bisa-bisa kami duduk di atas , tampa pendingin ruangan dipenuhi dengan asap-asap rokok anak anak yang belum umurnya.
Aku duduk di tempat yang sudah dipersiapkan, aku datang terlalu cepat belum satupun dari ketiga temanku memasuki cafe ini. Untuk menghabiskan waktu timbang menunggu seperti orang yang ditinggal ibunya lebih baik kubuka jaringan wifi di smartphoneku , aku cek acc twitter ku, aku cek pula blogku yang hampir lapuk karena waktu . woah visitor mengatakan kalau ingin blogku di perbarui. Akan ku fikirkan itu semua. Terlalu banyak tugas  kuliah yang harus aku kerjakan ,hanya twitter yang selalu aku update.
Tak lama kemudian Rose dan gisel datang bersamaan. Momo masih belum terlihat. Aku melambai pada mereka . mereka mengahmpiriku dan mengambil tempat tepat disampingku.
“mana Momo ?? “ tanyaku pada mereka
“sebentar lagi mungkin datang. “ jawab mereka. Kami memesan minuman kami terlebih dahulu. Gisel dan rose memilih ice cappucino, aku memilih hot chocolate kesukaanku biar nanti momo memilih saat ia datang. Tak lama pesanan kami datang tapi momo masih saja belum datang. Aku mengirimkan pesan padanya
“ knapa ga dateng ? “ tanyaku
“ sori, aku ga dateng . “ jawabnya cepat. Yah biarlah kalau dia tidak biasa datang hari ini. Besok aku bisa memberi tahunya.
“ momo ngga dateng . i dont know why “ ucapku pada mereka,
“ memang apa yang mau kamu ceritakan pada kami ? tumben ... sudah lama kita semua berbagi cerita haha “ tanya Gisel
“padahal kita sering keluar bareng bahkan salah satu dari kita sering satu kelas “ lanjut ku
“yang paling jarang cerita kan kamu ama momo . right ? “ benar. Aku jarang menceritakan semua pada mereka .
“ makanya . it s time to tell everything “ ucapku . “ jadi gini.. harus dimuali dari mana aku ngga tau, hehe “ lanjutku menggantung
“ memang kisah tentang apa yang hendak kmu ceritakan ? tentang siapa ? “ tanya Gisel
“ hmm.. i loved someone . “ jawabku. Mereka membelalakan matanya terlihat sangat tidak percaya. Aku yang dulunya terobsesi dengan seseorang yang bernama Robbert kini move on ? haha aku juga tidak percaya
“ who ? apa kami tau dia ? kami pernah bertmu ? “ tanya rose. Aku hanya malu-malu menganggukan kepala. “ kalian bahkan kenal dekt dengan dia “ lanjutku mempertegas jawaban .
“ boy.. yang sering dekat denganmu... tuan ketua kelas ? ahh bukan, apa orang yang sering meminta ku tanda tangan ? ah itu tidak ada hubungannya. “ mereka berdebat sendiri,.
“ yak.. aku bahkan sering pergi dengannya. Kadang kami pulang bersama.. you sill dont know? “ tanyaku. Mereka sepertinya mengerti siapa yang aku maksut. Benar benar terlihat dari mimik wajah mereka.
“ KAZUOO..!!! “ ucap mereka, ah tepatnya teriakan mereka hingga banyak pasang mata melihat ke arah meja kami. Malam itu kami saling berbagi, malam itu malam dimana semua malam yang pernah lewat telah kembali. Tanpa momo.
Aku menceritakan semuanya. Awal aku bertemu dengan kazuo, sejak kapan aku mulai mendapatkan oksigenku. Dan saat aku mengembalikan matahariku dari yang sebelumnya sebuah planet tak berpenghuni. Aku sayang mereka semua, tanpa terkecuali, apapun yang terjadi.
Pagi ini setelah pencurahan hati antar wanita, aku dan teman temanku tanpa Momo. Kini kami berempat di kantin duduk di tempat kami seperti biasanya , tapi pagi yang sedikit mendung tidak berpengaruh dengan suasana hatiku dan dua temanku, entah mengapa Momo terlihat mendung , tatapan matanya yang sendu memberi rasa penasaran kami bertiga. Dengan naluri persahabatan kami otomatis kami bertanya padanya.
“ momo.. ‘re u okay ? “ tanyaku pada momo , dia tidak menjawab hanya memandang bukan, melirik tepatnya. Melirik dengan tatapan sinis dan penuh amarah. Aku hanya memasang muka innocent karna aku memang benar2 tidak mengetahui apa yang membuat teman baikku seperti itu. Semoga ia mau menceritakan apa yang terjadi.
“mo, ada apaan sih kok wajah mu kaya gitu banget ke oliv. ? “ tanya rose .
“ okay i’ll tell you everything.. semua yang uda gue laluin , semua yang uda gue rasain “  kami memasang telinga masing-masing.
“kemarin malam , saat kalian berkumpul ..” awalnya. Kami mengangguk.
“pertama-tama maaf karena aku tidak ikutkumpul ama kalian kemarin ..” kami menggangguk.
“ kemarin malam saat kalian berkumpul, aku ketemuan dengan cowo yang notabene menjadi orang yang aku kagumi, bahkan aku cintai mungkin ? . awalnya aku menyukai dia karena kami sering berhubungan .. sending message, chatting. Entah aku yang terlalu ge.er tapi perasaan itu muncul, dimataku hanya ada dia.  Akhirnya aku memutuskan aku menyatakan perasaanku lewat sms dan meminta ia menjawab kapan saja. Kemarin ia meneleponku, dan meminta bertemu. Dan dia mengatakan jika dia sudah ada yang punya. 2hari yang lalu. Dan yang paling parah , dia in relationship dengan teman dekat ku sendiri .” ceritanya panjang lebar. Perasaan ku menjadi sedikit tidak enak. Gisel dan Rose menatapku, aku masih belum sadar mengapa mereka melihatku seperti itu. Sedangkan Momo melirikku dengan tatapan sinisnya.
Saat tatapan sinis Momo mengarah padaku, aku tersadar siapa yang ia maksud ? akulah teman dekat yang sedang in relationship dengan laki-laki yang ia taksir saat ini. Otakku bekerja dengan lambat , aku tidak tahu apa yang ingin aku katakan dan apa yang harus aku katakan. Apa aku harus menyelesaikan hubungan 2 hariku ini demi seorang sahabat? Atau membiarkan hubunganku berjalan tapi hari-hariku akan digandrungi oleh tatapan sinis sahabatku sendiri? Semua pernyataan dan pertanyaan berlalu lalang di kepalaku. Disaat aku bingung dengan pikiranku sendiri, Momo tiba-tiba pergi dari meja kami, entah kemana. Dihadapanku hanya ada dua manusia yang aku kenal sebagai teman dekat dari awal aku masuk universitas ini, manusia-manusia yang menemani sejak awal ospek hingga sekarang. Gisel dan Rose. Aku tidak tau apa yang ada dipikiran mereka, apakah mereka akan meninggalkan aku dan mengejar Momo, atau mereka akan stay disini dengan aku ?
Sudah 5 menit berlalu , kami diam tidak ada yang beranjak dari tempat duduk masing-masing. Bingung dengan pikiran kami masing-masing. Aku memecah keheningan
“sst .. kalian ke Momo sana, aku tau kalau sekarang yang butuh kalian itu dia. “ ucapku. Rose pun pergi meninggalkan aku. Kami tepatnya , Gisel tetap di tempatnya ,ia tetap menemaniku
“aku tau nggak ada yang salah di masalah ini. Kamu ,Momo , maupun Kazuo nggak ada yang salah diantara kalian semua. Kamu yang memang dekat dengan Kazuo dan akhirnya berakhir dengan sebuah relationship , dan Momo yang juga menyukai Kazuo dan ia malu untuk bertukar perasaan dengan kita semua , jadi kamu nggak perlu merasa bersalah “ ucap Gisel perlahan menenangkan perasaanku yang sedari tadi tidak bias berhenti khawatir dengan rasa bersalah. Benar memang tidak ada yang salah dengan semua. Tapi bukankah dengan kejadian yang ada aku harus merelakan salah satunya ?
Tuhan , apakah engkau hendak mengambil oksigen yang beberapa hari ini telah merasuki paru-paru dan hatiku atau engkau hendak mengambil seorang yang pernah membuat bibir kecilku tertawa dan tersenyum karenanya? Hanya, berikan apa yang paling baik untuk oksigen dan senyumku Tuhan . 
Read More...
 

LOVABLE CHO Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea