Rabu, 29 Februari 2012

Love Is Oxygen part II

Diposting oleh Tasya Aulia di 07.55 2 komentar
PART 2~~

“anak anak.. mahasiswa baru.. silahkan masuk..perkenalkan dirimu “ tawar pak budi
“hai. Kazuo Raharjo “ sapanya “ pindahan dari japan, “ lanjutnya singkat.
“kamu bisa duduk di depan meja anak berkuncit kda itu. “ oh.! Dia maksut kursi depanku . Dia berjalan ke tempat duduknya.
“hai” sapanya “hai”balasku
“kazuo “ kenalnya sambil menyodorkan tangannya “ Kim Marika Oliver, panggil kim saja supaya singkat “ jawabku membalas tangannya.
“nice to meet you “ “nice to meet you too” jwabku.

Pelajaran berlangsung sangaaattt lancar, sekarang aku harus ke kelas selanjutnya. Sepertinya kazuo ada di belakangku? Aku tengok dan benar, dia ada di belakang ku menunjukan wajah kebingungan, aku menahan tawa ku melihat wajahnya. Dengan berani aku bertanya,
“cari apa.?” tanyaku “ kelas biologi dimana ya.?”
“aah... kelasku ada di sebelahnya,. Ayo aku antar. Sepertnya kamu belum mengenal tempat ini dan belum ada yang kamu kenal?”
“ haha.. ~ iya, kamu dan pak budi tadi yang aku kenal di kampus ini.. hanya kalian berdua” jawabnya dengan sedikit humor di sela kata katanya.
“ hahha... jadi kalau kamu belum mengerti betul dengan kampus ini , kamu bisa tanya ke aku,” tawarku “oke..” jawabnya. Sepanjang perjalanan dari kelas sastra hingga kelas biologi nya aku dan dia bercanda , tertawa. Sesuatu yang aneh, aku ? Tertawa ? Tertawa adalah hal yang langka di kehidupanku 2 bulan ini. Sekarang aku dapat tertawa lepas? Haha..
“ right here.. you're class..”
“ thanks” balasnya dengan senyun separuhnya.
Aku kembali kekelasku selanjutnya. Kulihat rose sudah duduk di tempatnya , di sebelahku.
Pelajaran aku tidak konsent, aku bingung memikirkan mengapa aku dapat tertawa ? Perasaan sesak dalam dada hilang dalam sekejap, perasaan kehilangan, kesakitan terlupakan begitu saja, memikirkan itu tiba tiba terfikir wajah kazuo... dia tampan, berpawakan tinggi, berkulit putih halus, senyumnya... menawan.. dan yang pasti dia membuat ku tertawa! Tersenyum tanpa aku sadari. Aku lupakan sejenak perasaan ku yang barusan saja. Ku fokuskan pikiranku pada pelajaran yang sedang diterangkan sekarang.
Aku keluar, dia pun keluar,. Menyapaku, senyum tanpa terasa terukir di bibirku,. Sejenak merasa aneh, tapi aku biarkan semua itu berjalan apa adanya.
Aku menunjukkan bagian bagian dari kampus ini. Sesekali kami bercanda dan bertanya tentang kami sendiri.
“asli korea?”
“indonesia besar di korea “
“sejak kapan?”
“2SD sampai SMP “
“ooh...”
“so... You? Japanese?” tanyaku balik
“ lahir in Japan, besar di sana beberapa kali ke Indonesia dan sekarang mungkin masih menetap disini” jelasnya
“oohh... by the way... brangkat naik apa?”
“telpon minta jemput,, haha,.. seperti anak kecil saja aku” katanya
“mau aku antar..?” ajakku tanpa kusadari. Dia melongo mungkin kaget karena aku mengajaknya tiba tiba. Sejujurnya aku juga tidak sadar mengatakanya.. aarghh... micheoseo??!
“mm.. boleh... kalau gak ngerepotin” jawabnya seperti menahan tawa
“okay,... let's go” ajakku , berjalan menuju tempat parkir sambil mengirimkan pesan pada Rose, menyuruhnya untuk pulang sendiri atau pulang dengan mobil Gisel, aku tidak mengatakan akan kemana aku dan kenapa aku menyuruhnya pulang dengan Gisel.

Selama perjalanan kami hanya bercanda tawa, tidak ada omongan serius diantara kami, satu lagi yang aku syukuri saat di dekatnya, perasaan sesak itu hilang. Setelah sampai dirumahnya yang ternyata tidak begitu jauh dari rumahku
“mampir dulu,.... “ tawarnya dengan senyum manis tersungging di bibirnya.
“aah,. Lain kali aja yah, aku harus nyelesein tugas sastra di rumah Gisel . Sori yah... “
“mm.. lain kali janji yah “
“oke pastiii” jawabku sambil mengacungkan jempol
“hahaha,... kamu itu lucu..” pujinya sambil mengacak rambutku, ya tuhaan.. aku meleleh, aku masih terbelalak dengan aksinya tadi.. langsung saja aku tancap gas ke rumah Gisel.
“okey byee..” salamku padanya , dengan cepat aku pergi dari depan rumahnya. Kulihat dari spion, what,?! Dia tertawa..!? ya tuhaan... apa reaksiku tadi benar benar aneh hingga dia sebegitu tertawanya..? aarghh... memalukaann.

Jam sudah menunjukan setengah tujuh, sepertinya aku butuh istirahat pulang... tugas sudah selesai dari jam 5 tadi. Tapi sperti biasa aku benar benar tidak ingin pulang, tapi jam tujuh kurasa cukup untuk jam pulang ku hari ini. Pamit pada ayah bunda Gisel dan time to go back to home.
Seperti biasa, sepi... tidak ada bedanya dengan kuburan, kunaiki tangga satu persatu hingga sampai di kamar ku. Kulempar tasku ke kasur dan langsung aku ambil handuk kecil, karena ini sudah terlalu larut untuk membasuh dirii, aku hanya membasuh wajah dan menggosok gigiku saja. Selesai dengan semua itu handphoneku berbunyi, aku kira Gisel menelponku, tapi nomor tdak dikenal lah yang menelponku, ragu ragu kuangkat
“ halo “
“hai..!” sapanya ceria, familiar, masih bingung dan berfikir siapa dia “ Kazuo.! Yang tadi itu loh..” jawabnya, tersentak tersungging sebuah senyuman tipis
“aah,.. sorri, dari mana kmu dpet nmer ku? “ tanyaku
“ Di,.. Gi.. Diesel?”
“GISEL?”Diesel aneh aneh saja dia itu , coba kalau Gisel tau namanya berubah menjadi nama bahan bakar, kazuo saat ini juga bakalan di gorok Gisel ,haha aku tertawa membayangkannya
“ahh... ya ituu... aku minta nomermu ke dia”
“oh. Knapa telpon.? Need something?” tanyaku
“ no... just want to call U “ jwabnya. Lama kami berbincang , dan terus berlanjut selama berhari hari. Kami dekat , kemana mana lebih sering bersama, mungkin sudah satu bulan lebih kami dekat, banyak gosip yang beredar aku dan Kazuo, miss korean dan mr japan menjalin hubungan.! What the hell?! Aku dan kazuo, terutama kazuo benar benar santai dan membiarkan gosip itu berlalu bagaikan angin,. Tapi kedekatan kami tetap saja seperti perangko ... haha, bagiku tiada hari tanpa tersenyum, perasaan sesak ku hilang begitu saja.

Kamis cerah, 5 jam kuliahku dimulai dari jam 8 kuharap tidak akan membosankan . kelas pertama aku satu kelas dengan Momo dan Kazuo. Tapi kumasuki kelas kuliah tak kulihat batang hidung Kazuo di tempat duduk biasanya, aku duduk di sebelah Momo , berpikir pasti hari ini akan menjadi hari yang sedikit membosankan , dan suatu penampakan mengajutkanku, Waw! Nona Else datang?! Else , nona kampus masuk kelas kuliah..? Tumben sekali, ini hal yang langka karena else datang di jam kuliah seeperti ini, biasa nya juga membolos, mungkin bisa saja di majalah kampus di pasang berita “ Nona Kampus Masuk Kelas ! Langka Sob “ . dia lebih sering telat atau bahkan membolos, kami tidak akan kaget jika hari ini dia akan membolos lagi, tapi dia masuk! Itulah yang membuat seluruh kelas kaget , mungkin____. Sebegitu enakkya dia membolos karena ayahnya yang pengusaha besar dan mempunyai investasi besar untuk Kampus ini tentu saja Else tidak akan di beri hukuman bahkan DO karena dia adalah anak penginvestasi terbesar. Tapi pagi ini , else datang.. setan apa yang merasukinya ? Ah biarlah... bukan urusanku, kuhilangkan pikiran pikiran tidak penting tadi , dan kubuka buku catatanku membaca catatan kemarin yang baru diajarkan bapak dosen.
“hai Kim..! long time no see...! “ sapa Else padaku membuat kaget saja
“ah... hai “ balasku,. Long time no see? Apanya yang long time no see , orang aku baru ketemu kamu d Mall ama Rob sebulan lalu. Pura pura tidak tau saja lah.

Dua jam tidak terasa, aku langsung melenggang pergi bersama Momo ingin ke kantin.. makaan... aku laparr...
“Kim.! Mau kmana? “ tanya Else, Else lagii..?! ini hal yang aneh dan mencurigakan
“ kantin “ jwab ku singkat
“ ikuutt... Tamara kagak masuk sih , aku jadi sendirian “ keluhnya
“ yaa... boleh boleh aja sih . Ya kan Mo? “
“ oh... ho.oh.. bole kok..” jawab Momo tetap membaca novel yang sedari tadi dibacanya di kelas.
Kami bertiga pun berjalan menuju kantin. Kulihat disana Gisel dan Rose sudah menunggu kami berdua, ditambah satu yang tidak ditunggu mereka. Gisel dan Rose melongo melihat aku bersama Else, jelas saja mereka kaget, ini bukan hal yang biasa.
“ kim , kita uda pesen rawon 3 ama soto buat si Rose, and.. kmu mau pesen apa? “ tanya Gisel pada Else yang sedari tadi bingung dengan Iphone nya.
“ ah, aku minum ajah, Jus jeruk , thanks “ jawabnya singkat. Mungkin dia sedang dalam masa pendietan.
Makanan pun datang kami langsung melahapnya.
Triinngg triingg... suara handphone berbunyi bukan milik ku
“ helo? Yes honey? “ oh ternyata milik Else, honey? Pasti Rob
“ mmm... pasti dong.. “
“ ntar.? Oke...”
“dimana?”
“ mmm... iya deh... ntar kamu jemput aku kan?”
“oke.. thanks honey bye.. love you... mmmuuaacchh “ akhirnya dia menutup teleponnya. Aku menguping diam diam tapi tetap melanjutkan makanku,. Sesak itu pun kembali, sudah terbiasa dengan perasaan itu jadi tidak ada reflek apa pun di diriku , tidak seperti biasa. Aku tdak mau Gisel, Momo dan Rose tau jika perasaan sesak itu masih ada.
“ hm... kmu ntar pulang ama sapa Kim? “ tanya Else
“ ama gisel ato Momo mungkin ?” tanyaku sambil memandang Momo dan Gisel bergantian menanyakan kepastian siapa yang akan menawariku untuk nebeng.
“ sori.. aku nganter si Rose ketemu Jasper, akunya juga mau ketemu Edd “ jawab Gisel. Aku alihkan pandanganku pada Momo
“ oh aku? I'll go with my mom “
“sepertinya aku akan naik taksi “ jawabku pasrah
“ kmu bisa bareng aku ama Rob, pasti Rob ngijinin “ Tawar Else padaku , Micheoseo! Gak mungkin aku satu mobil dengan tuan dan nona yang merubah hari hariku beberapa bulan ini. Aku membelalakan mata karena reflek kaget. Dengan segera aku sadar dan menolak ajakan gilanya itu.
“ ah... tdak perlu,. Aku bisa naik taksi sendiri kok “ jawabku dengan senyum dipaksakan
“ yyahh... ya uda kalo gitu ... ntar lan kali kalo aku ajak mau yah ? “ tawarnya lagi. Aku segera menganggukan kepala walau dalam hati berkata ' mungkin saja tdak akan pernah pulang denganmu '

“ya udah, aku ke kelas slanjutnya yah byee... “ pamitnya , dan handphonenya berdering lagi?
“ iya honey, ini aku mau ke kelas, kmu sndiri? Nggak ada jam kuliah ?” cakapnya dengan seseorang di teleponnya sambil melambaikan tangannya pada kamidan melenggang pergi , kami pun membalasnya.

flashback*

2tahun aku menjalani hubunganku dengan Rob. Kami satu SMA bahkan satu SMP, sudah lama sejak kelas 2SMP aku merasaakan perasaan itu , disaat dia baru menjadi murid pindahan di SMP ku . Tapi ternyata aku dan dia masuk di SMA yang sama, hingga SMA pun aku masih merasakan perasaan itu, tapi impian ku terkabul saat aku dan dia memasuki kelas yang sama di BAHASA 11.2 . pada akhirnya aku memutuskan untuk menjalin hubungan yang lebih dari teman , dan hubungan itu berlangsung selama 2 tahun.
Disaat kami memasukin jenjang yang lebih tinggi, kami tidak satu sekolah. Aku masuk di jurusan Sasta Korea , dan dia masuk di jurusan Teknologi Informatika. Karena sekolah kami yang berbeda kami semakin jarang bertemu bahkan berhubungan , lewat telepon maupun Facebook atau semacamnya, kami sibuk dengan urusan kami masing masing .
Di kampus baruku aku bertemu dengan seorang yeoja [ cewek ] berpawakan tinggi langsing, ditambah wajah yang dibilang lumayan cantik pula. Dia adalah wanita pertama yang aku kenal di kampus baruku ini, Thirza Else. Sekitar 3 bulan aku dekat dengan dirinya, semua yang ada di kehidupanku tak luput aku ceritakan pada dirinya. Dan ketika aku pergi bersama Rob, aku terkadang mengajaknya hanya untuk sekedar menemaniku saja. Dan kulihat mereka begitu akrab, sebelumnya aku fikir itu adalah hal yang biasa, perasaan aneh atau curiga masih belum pernah terlintas di fikiranku.
Beberapa hari kemudian , senior ada yang mengatakan perasaan nya padaku, memang senior itu berwajah tmpan, pintar, tinggi, dengan kata lain perfect ~ tapi apa guna jika aku sudah memiliki seseorang yang sudah lama bertengger dihatiku . Setelah kejadian tersebut aku langsung mengatakan pasa Else, dan alhasil... Ternyata keluh kesah ku tentang hubunganku dengan Rob bahkan senior yang berwajah perfect menyatakan cinta , Else mengatakannya pada Rob, 2 bulan kami di penuhi dengan kesalah pahaman.
Parahnya aku semakin sering melihat Rob berduaan dengan Else di sekitar Taman kampus, di saat itulah perasaan aneh dan curiga muncul, sedikit demi sedikit aku mencari informasi , belum selesai aku mencari informasi yang lebih akurat , aku smakin merasa tidak nyaman dan aku mengakhiri hubunganku dengan dirinya . Tdak seperti yang kubayangkan esoknya kudengar nona kampus sedang menjalin hubungan dengan seorang mahasiswa teknologi informasi “ROB” nama itu tertulis besar di papan pengumuman kampusku. Seketika perasaan sesak sering menghampiriku, layaknya tdak bsa bernafas, kehabisan oksigen . Perasaan itu berlangsung beberapa bulan, hingga detik ini .
Flashback end *
Read More...

Jumat, 10 Februari 2012

Love Is Oxygen

Diposting oleh Tasya Aulia di 05.39 2 komentar
Love Is Oxygen

Kubuka jendela kamarku yang masih tertutup tirai ungu warna kesukaanku, ku kerjapkan mata sambil menunggu aku sadar sertus persen . Baru tujuhpuluh persen kesadaranku , aku pergi menuju kamar mandi yang letaknya menjadi satu di kamarku. Membasuh wajah menggosok gigi dan kubersihkan tubuhku ,kupakai blouse warna peach bawahan jeans biru tua dipadukan dengan sepatu boots pendek semata kaki, kubiarkan rambutku tergerai hanya dihiasi dengan bando berwarna sepadan dengan blouseku , tak lupa aku ambil tasku di atas meja rias dan memasukan apa saja yang aku butuhkan untuk jam kuliah ku buku, bolpoin , dan tempat make up ku, pagi ini tidak ingin membuang buang waktu untuk bermake up ria dan aku akan melakukannya sesudah sampai di kampus ku.
Tidak sempat berlama lama sarapan, aku hanya mengambil apel di atas meja makan dan meneguk susu yang sudah disiapkan pembantu di rumahku. Mom ? Dad? Mereka kerja, mungkin dari kemarin pagi belum pulang, mereka akan pulang saat aku ada jam kuliah nanti dan hanya untuk berganti baju saja, setelah selesai, mereka akan kembali bekerja kembali hingga besok pagi nya lagi.
Hari ini hanya ada 3jam kuliah. Selebihnya aku akan pergi dengan temanku untuk berbelanja. Sudah lama aku tidak menghabiskan waktu untuk shopping. Kunaiki mobil ferrari merahku dan meluncur cepat ke kampusku. Sampai di gerbang ampus aku parkirkan mobiku di tempat parkir ku biasanya.
Berjalan tenang di koridor kampus aku merasakan seseorang datang padaku, sudah aku tebak siapa dia....
haii.! “ sapanya padaku. Wanita bertubuh sama denganku hanya saja dia sedikit berisi daripada aku yang sangat kurus ini, Giselda Velia biasa dipanggil Gisel
woy,..! gak ke kelas.? Kita kan sekelas hari ini “ yang satu ini sangat ceria bertolak belakang denganku yang selalu berekspresi datar dan senyum hanya disaat saat tertentu. Tepatnya dulu... itulah Rosenda.
mana momo? “ tanyaku
gak masuk. Sakit kali “ jawab Gisel.
Satu lagi teman ku yang suka sekali makan tetapi tetap berpawakan cantik , berdarah indo jepang , Hikari Momoka. Biasa kami panggil momo.
Oh iya, aku Kim Marika Oliver . Berdarah korea-jerman-indo, lahir di Indonesia, dari SD kelas 2 hingga SMP aku tinggal di Korea ,dan kembali ke tanah kelahiranku, Indonesia.

Jam sudah menunjukan pukul delapan, saat nya aku masuk kelas sastra dengan Gisel . Rosenda? Dia tidak masuk jurusan sastra. Dia mengambil jurusan finance dengan Momo, kasihanya dia harus pergi sendiri karena Momo yang sedang sakit.

Inilah yang paling aku suka dari kehidupanku beberapa waktu ini, duduk di kelas memperhatikan dosen yang menerangkan dan mencatat semua yang dia tuturkan. Kelasku memang membosankan, bagiku dulu. Sekarang aku merasa mengasyikan diri dengan kelas yang dulunya membuatku ingin terjun dari lantai 4 kampus.
Tak terasa 3 jam sudah berlalu. Benar benar cepat bagiku. Dan benar benar malas untuk pulang, untungnya mereka setuju dengan rencan shoppingku hari ini jadi aku tidak perlu pulang cepat .
Kim.! Jadi kan.?? “ tanya rose
hmm...” erangku dengan senyum tipis sambil membuka pintu mobilku. Kuletakan tasku di jok belakang, kusuruh mereka cepat masuk.
siaapp...!! Let's Gooo..!!!” teriak Rose penuh semangat
30 menit perjalanan dari kampus hingga mall yang kami tuju, aku memakirkan mobil dan kami berjalan hingga lobby dan memulai perburuan kami. Merasa senang untuk hal ini adalah hal yang wajar, sudah lama aku tidak merasakan perasaan ini.
Aku pergi ke ATM sedangkan kedua temanku pergi ke butik tempat kami biasanya mereka bilang akan menemuiku disana.
Kumasukan kartu ATMku memencet pin dan log in, kulihat saldo di ATM ku benar benar tidak mendukungku untuk berbelanja,tanpa pikir panjang aku langsung menelepon mamaku.
Tuuutt.. ttuutt.... cklek
halo sayang?”
halo mom... mom, sekarang aku lagi shopping ama rose and gisel, “
mmm... so.? That's good honey “ jawab mom ku
u know... jigeum uang di ATM ku habis.. can youu.??” pintaku
oohh.. allright.. mr. Lee bakal mom suruh kirim uang ke rekeningmu ya honey... ada lagi?” tanya mom disana
mm.. nothing mom,... “jawabku
okey.. have fun ya honey “
okay mom , byee. “ kuakhiri percakapan singkat ku dengan mom ku

Langsung saja aku pergi ke Butik Laffayete langgananku dan teman temanku. Di sela perjalanku kulihat sepatu dengan merk Kvoll favoriteku , langsung saja aku melihat dan mungkin saja aku bisa membeli salah satunya.
excuse... bisa lihat new collection nya Kvoll?” tanyaku pada karyawan di toko itu
oh baik miss “ jawab nya penuh sopan . Dan tak lama di sodorkannya 3 kotak sepatu bertuliskan Kvoll padaku. Kulihat satu persatu dan mencobanya satu persatu , dari tiga sepatu yang di tawarkan aku menginginkan 2 dari ketiganya , sepatu berhak 7 cm berwarna hitam disamping nya terlihat pita berwarna hitam putih dan sepatu warna pink berhak pula dihias dengan bunga berwarna sepadan di bagian depannya. Bingung memikirkan mana yang akan aku pilih, sambil mencobanya , secara tidak sengaja dihari yang aku inginkan untuk benar benar bebas dan menyenangkan terselip hal yang sangat tidak ingin aku lihat Rob dengan pacar barunya Else , Rob adalah salah seorang yang pernah mengisi hatiku dihari hariku , dulu... beberapa waktu yang lalu. Melihat semua itu reflek aku meninggalkan shoes shop dan pastinya meninggalkan semua nafsu membeli sepatu yang aku inginkan sebelumnya.
Aku berlari ke toilet, rasa sesak terasa di dada ku rasa yang hampir 2bulan tak terasa tepatnya aku yang tidak ingin merasakannya setelah semua itu terjadi.
Ddrrtt ddrrtt , hapeku berbunyi biar aku tebak, pastii rose atau gisel yang menelponku, ku lihat layar Handphoneku , benar gisel menelponku, aku angkat saat itu juga, berusaha menenangkan suaraku supaya mereka tidak khawatir.
halo.?”
Kim.! Where're U.?” tanyanya penuh khawatir. “kita nunggu kamu lama banget sih?” lanjutnya
tenang aja. Gue abis liat sepatu , ni barusan gue kebelet mampir deh gue ke kamar mandi, tenang aja bentar lagi gue ke sana oke.? “ jawab ku , tidak mungkin aku menghancurkan feeling shopping mereka karena aku yang mengajak mereka.

Berjalan menuju mereka sambil berusaha menghilangkan rasa sesak yang tertumpuk pada dada ku, tidak tau apa sebabnya mengapa selalu begini setiap aku mengingat atau melihat bahkan mendengarkanya.
Sampai di depan butik lafayette , aku berusaha menutupi apa yang barusan aku rasakan, sesak, sakit , sesuatu yang menusuk. Teganti dengan senyum, dan kebahagiaan .
soriii... telat” maafku pada mereka yang sudah membawa beberapa pasang baju yang mungkin akan mereka beli,
aih... ya uda cepet gih pilih.. kmu pilih gak?” tanya gisel yang sepertinya mulai capek dan lapar ?
oke oke “ kataku sambil melihat baju apa saja yang di pajang di rak baju baju itu. Kupilih minidress berwarna jeans dengan kerah renda dan dress terusan panjang selutut warna jingga bermotif bunga dibagian roknya ditambah dengan black beltnnya. Aku dan gisel memilih dua baju dan bingung mau pilih yang mana, akhirnya aku pilih keduanya begitupula gisel . Selesai membeli baju gisel seperti yang aku kira, dia lapar... haha
Kim ... makan yukk... laper bangettt.. “ keluh gisel sambil memegang perutnya yang sudah keroncongan
iya ni kim.. makan yukk... nunggu kamu lama jadi laper deeh... “ kata rose mengeluh juga. akupun merasa lapar jadi aku menyetujuinya dan siap menerima konsekuensi jika makan bersama mereka berdua, pastii....
kim.. kan kamu yang ajak kita jalan .. brarti kmu jga yang traktir “ ucap gisel yang dilanjutjan dengan anggukan rose memohon dengan puppy eyesnya . Begitu lucu jadi aku tidak tega menolak keinginan mereka, toh aku juga yang memaksa mereka menemaniku.
oke oke... aku traktir kalian..tpi awas kalo makan lu lu semua pada nambah.!”
hehehe... tergantung... “ sudah aku tebak pasti mereka akan makan banyak.

selang waktu kami sudah selesai makan minum dan lain sebagainya, kami bersiap untuk pulang, membawa seluruh shopping bag kami dan membawanya ke mobilku dan kembali pulang. Kuantar mereka kerumah mereka masing masing. Dan aku pulang, seperti biasa sepi tiada suara hanya grusak grusuk di bagian dapur menandakan suara bi inah masak atau sesuatu yang berbau dapur. Tanpa babibu aku menuju kamar, membuka laptop ku kunyalakan winamp ku dengan volume yang lumayan keras, open twitter , facebook, m2day ku and cyworld ku, mencari info dan kabar teman ku di korea dan sekitar indonesia,tapi.. nope... tidak ada yang online maupun sesuatu yang baru . kulihat jam masih menunjukan jam 5 sore, kuambil handuk bersiap untuk mandi kubiarkan laguku bermain sekeras mungkin,. Berusaha stpaya rumah ini tidak sesepi kuburan.
Terasa segar , badan terasa segar tapi tidak sesegar pikiranku yang dari tadi melihat kebahagiaan dua sejoli pergi jalan berdua. Ku hempaskan tubuhku diatas kasur empuk ku, tanpa disadari air mata ku jatuh, sedikit demi sedikit tapi rasa sesak tidak bisa bernafas kembali menyerbu perasaan ku, aku lepaskan semuanya, menangis sekeras kerasnya rasa sakit itu masih ada, belum hilang . Tanpa tersadar aku tertidur hingga malam berganti pagi.
Aku bangun lebih awal hari ini, entah mungkin karena kemarin aku tidur terlalu awal atau rasa sesak kemarin masih belum hilang dari dadaku. Seperti biasa, memulai ritual pagi ku hanya saja kecepatanku benar2 seperti keong. Selesai dengan ritual pagiku untuk hari ini jam kuliahku ada seharian penuh hingga sore, dan harus mengerjakan tugas dari bapak dosen di rumah gisel , sedikit melegakan untukku karena hari ini benar benar sibuk untukku. Ku pakai kaos cardigan berwarna pink magenta dan rok berwarna putih sama dengan kaosku . Ku ikat rambutku membentuk ekor kuda kuambil tas dan segera turun ke bawah. Kulihat mom and dad duduk disana sedang sarapan , ini adalah hal yang sangat langka. Dan aku pun ikut duduk di depan mom, disamping dad. Memulai sarapan, hening... dad tiba tiba memecah keheningan.
Kim, how's u're day.?” tanyanya
nice”jawabku singkat
so... do u hve boyfrien'? “ tanya mom tiba tiba, aku tersentak kaget
no mom...nope, i mean not yet” jawabku tiba tiba
u need boy frien' honey..” rayu mom “perlu kami mencarikanya?” lanjut mom dengan rencana gilanya itu, dengan sergap aku langsung menolak rencananya.
no mom... u don't need to do that.. i can find that by my self”
okay.. kalau itu inginmu.. no problem”
be happy honey.. we need to go “ ucap dad mengambil tas kerjanya sambil mengecup keningku sekilas, begitu pula mom mengecupku sekilas and. Byee... mungkin mereka akan pergi seminggu an .? Mereka membawa koper.

Selesai sarapan aku langsung tancap gas ke kampus, menjemput gisel yang ternyata sudah berangkat duluan dan akhirnya aku jemput rose yang ternyata masih belum mandi, bahkan belum bangun . Kutunggu di ruang tamu hingga dia keluar dan menjelma menjadi seorang wanita berbeda dari pada sebelumnya, di kasur, belum mandi , bau pastinya.

Aku berangkat dengan kecepatan yang lumayan cepat, karena lama waktu rose berdandan membuat kami hampir kehilangan waktu. Sampai tepat waktu, lega...

aku masuk ke kelasku, ku baca buku sastra dari halaman ke halaman dengan penuh seksama. Tiba tiba dosen budi memperkenalkan mahasiswa baru ...
Read More...
 

LOVABLE CHO Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea