Rabu, 29 Februari 2012

Love Is Oxygen part II

Diposting oleh Tasya Aulia di 07.55
PART 2~~

“anak anak.. mahasiswa baru.. silahkan masuk..perkenalkan dirimu “ tawar pak budi
“hai. Kazuo Raharjo “ sapanya “ pindahan dari japan, “ lanjutnya singkat.
“kamu bisa duduk di depan meja anak berkuncit kda itu. “ oh.! Dia maksut kursi depanku . Dia berjalan ke tempat duduknya.
“hai” sapanya “hai”balasku
“kazuo “ kenalnya sambil menyodorkan tangannya “ Kim Marika Oliver, panggil kim saja supaya singkat “ jawabku membalas tangannya.
“nice to meet you “ “nice to meet you too” jwabku.

Pelajaran berlangsung sangaaattt lancar, sekarang aku harus ke kelas selanjutnya. Sepertinya kazuo ada di belakangku? Aku tengok dan benar, dia ada di belakang ku menunjukan wajah kebingungan, aku menahan tawa ku melihat wajahnya. Dengan berani aku bertanya,
“cari apa.?” tanyaku “ kelas biologi dimana ya.?”
“aah... kelasku ada di sebelahnya,. Ayo aku antar. Sepertnya kamu belum mengenal tempat ini dan belum ada yang kamu kenal?”
“ haha.. ~ iya, kamu dan pak budi tadi yang aku kenal di kampus ini.. hanya kalian berdua” jawabnya dengan sedikit humor di sela kata katanya.
“ hahha... jadi kalau kamu belum mengerti betul dengan kampus ini , kamu bisa tanya ke aku,” tawarku “oke..” jawabnya. Sepanjang perjalanan dari kelas sastra hingga kelas biologi nya aku dan dia bercanda , tertawa. Sesuatu yang aneh, aku ? Tertawa ? Tertawa adalah hal yang langka di kehidupanku 2 bulan ini. Sekarang aku dapat tertawa lepas? Haha..
“ right here.. you're class..”
“ thanks” balasnya dengan senyun separuhnya.
Aku kembali kekelasku selanjutnya. Kulihat rose sudah duduk di tempatnya , di sebelahku.
Pelajaran aku tidak konsent, aku bingung memikirkan mengapa aku dapat tertawa ? Perasaan sesak dalam dada hilang dalam sekejap, perasaan kehilangan, kesakitan terlupakan begitu saja, memikirkan itu tiba tiba terfikir wajah kazuo... dia tampan, berpawakan tinggi, berkulit putih halus, senyumnya... menawan.. dan yang pasti dia membuat ku tertawa! Tersenyum tanpa aku sadari. Aku lupakan sejenak perasaan ku yang barusan saja. Ku fokuskan pikiranku pada pelajaran yang sedang diterangkan sekarang.
Aku keluar, dia pun keluar,. Menyapaku, senyum tanpa terasa terukir di bibirku,. Sejenak merasa aneh, tapi aku biarkan semua itu berjalan apa adanya.
Aku menunjukkan bagian bagian dari kampus ini. Sesekali kami bercanda dan bertanya tentang kami sendiri.
“asli korea?”
“indonesia besar di korea “
“sejak kapan?”
“2SD sampai SMP “
“ooh...”
“so... You? Japanese?” tanyaku balik
“ lahir in Japan, besar di sana beberapa kali ke Indonesia dan sekarang mungkin masih menetap disini” jelasnya
“oohh... by the way... brangkat naik apa?”
“telpon minta jemput,, haha,.. seperti anak kecil saja aku” katanya
“mau aku antar..?” ajakku tanpa kusadari. Dia melongo mungkin kaget karena aku mengajaknya tiba tiba. Sejujurnya aku juga tidak sadar mengatakanya.. aarghh... micheoseo??!
“mm.. boleh... kalau gak ngerepotin” jawabnya seperti menahan tawa
“okay,... let's go” ajakku , berjalan menuju tempat parkir sambil mengirimkan pesan pada Rose, menyuruhnya untuk pulang sendiri atau pulang dengan mobil Gisel, aku tidak mengatakan akan kemana aku dan kenapa aku menyuruhnya pulang dengan Gisel.

Selama perjalanan kami hanya bercanda tawa, tidak ada omongan serius diantara kami, satu lagi yang aku syukuri saat di dekatnya, perasaan sesak itu hilang. Setelah sampai dirumahnya yang ternyata tidak begitu jauh dari rumahku
“mampir dulu,.... “ tawarnya dengan senyum manis tersungging di bibirnya.
“aah,. Lain kali aja yah, aku harus nyelesein tugas sastra di rumah Gisel . Sori yah... “
“mm.. lain kali janji yah “
“oke pastiii” jawabku sambil mengacungkan jempol
“hahaha,... kamu itu lucu..” pujinya sambil mengacak rambutku, ya tuhaan.. aku meleleh, aku masih terbelalak dengan aksinya tadi.. langsung saja aku tancap gas ke rumah Gisel.
“okey byee..” salamku padanya , dengan cepat aku pergi dari depan rumahnya. Kulihat dari spion, what,?! Dia tertawa..!? ya tuhaan... apa reaksiku tadi benar benar aneh hingga dia sebegitu tertawanya..? aarghh... memalukaann.

Jam sudah menunjukan setengah tujuh, sepertinya aku butuh istirahat pulang... tugas sudah selesai dari jam 5 tadi. Tapi sperti biasa aku benar benar tidak ingin pulang, tapi jam tujuh kurasa cukup untuk jam pulang ku hari ini. Pamit pada ayah bunda Gisel dan time to go back to home.
Seperti biasa, sepi... tidak ada bedanya dengan kuburan, kunaiki tangga satu persatu hingga sampai di kamar ku. Kulempar tasku ke kasur dan langsung aku ambil handuk kecil, karena ini sudah terlalu larut untuk membasuh dirii, aku hanya membasuh wajah dan menggosok gigiku saja. Selesai dengan semua itu handphoneku berbunyi, aku kira Gisel menelponku, tapi nomor tdak dikenal lah yang menelponku, ragu ragu kuangkat
“ halo “
“hai..!” sapanya ceria, familiar, masih bingung dan berfikir siapa dia “ Kazuo.! Yang tadi itu loh..” jawabnya, tersentak tersungging sebuah senyuman tipis
“aah,.. sorri, dari mana kmu dpet nmer ku? “ tanyaku
“ Di,.. Gi.. Diesel?”
“GISEL?”Diesel aneh aneh saja dia itu , coba kalau Gisel tau namanya berubah menjadi nama bahan bakar, kazuo saat ini juga bakalan di gorok Gisel ,haha aku tertawa membayangkannya
“ahh... ya ituu... aku minta nomermu ke dia”
“oh. Knapa telpon.? Need something?” tanyaku
“ no... just want to call U “ jwabnya. Lama kami berbincang , dan terus berlanjut selama berhari hari. Kami dekat , kemana mana lebih sering bersama, mungkin sudah satu bulan lebih kami dekat, banyak gosip yang beredar aku dan Kazuo, miss korean dan mr japan menjalin hubungan.! What the hell?! Aku dan kazuo, terutama kazuo benar benar santai dan membiarkan gosip itu berlalu bagaikan angin,. Tapi kedekatan kami tetap saja seperti perangko ... haha, bagiku tiada hari tanpa tersenyum, perasaan sesak ku hilang begitu saja.

Kamis cerah, 5 jam kuliahku dimulai dari jam 8 kuharap tidak akan membosankan . kelas pertama aku satu kelas dengan Momo dan Kazuo. Tapi kumasuki kelas kuliah tak kulihat batang hidung Kazuo di tempat duduk biasanya, aku duduk di sebelah Momo , berpikir pasti hari ini akan menjadi hari yang sedikit membosankan , dan suatu penampakan mengajutkanku, Waw! Nona Else datang?! Else , nona kampus masuk kelas kuliah..? Tumben sekali, ini hal yang langka karena else datang di jam kuliah seeperti ini, biasa nya juga membolos, mungkin bisa saja di majalah kampus di pasang berita “ Nona Kampus Masuk Kelas ! Langka Sob “ . dia lebih sering telat atau bahkan membolos, kami tidak akan kaget jika hari ini dia akan membolos lagi, tapi dia masuk! Itulah yang membuat seluruh kelas kaget , mungkin____. Sebegitu enakkya dia membolos karena ayahnya yang pengusaha besar dan mempunyai investasi besar untuk Kampus ini tentu saja Else tidak akan di beri hukuman bahkan DO karena dia adalah anak penginvestasi terbesar. Tapi pagi ini , else datang.. setan apa yang merasukinya ? Ah biarlah... bukan urusanku, kuhilangkan pikiran pikiran tidak penting tadi , dan kubuka buku catatanku membaca catatan kemarin yang baru diajarkan bapak dosen.
“hai Kim..! long time no see...! “ sapa Else padaku membuat kaget saja
“ah... hai “ balasku,. Long time no see? Apanya yang long time no see , orang aku baru ketemu kamu d Mall ama Rob sebulan lalu. Pura pura tidak tau saja lah.

Dua jam tidak terasa, aku langsung melenggang pergi bersama Momo ingin ke kantin.. makaan... aku laparr...
“Kim.! Mau kmana? “ tanya Else, Else lagii..?! ini hal yang aneh dan mencurigakan
“ kantin “ jwab ku singkat
“ ikuutt... Tamara kagak masuk sih , aku jadi sendirian “ keluhnya
“ yaa... boleh boleh aja sih . Ya kan Mo? “
“ oh... ho.oh.. bole kok..” jawab Momo tetap membaca novel yang sedari tadi dibacanya di kelas.
Kami bertiga pun berjalan menuju kantin. Kulihat disana Gisel dan Rose sudah menunggu kami berdua, ditambah satu yang tidak ditunggu mereka. Gisel dan Rose melongo melihat aku bersama Else, jelas saja mereka kaget, ini bukan hal yang biasa.
“ kim , kita uda pesen rawon 3 ama soto buat si Rose, and.. kmu mau pesen apa? “ tanya Gisel pada Else yang sedari tadi bingung dengan Iphone nya.
“ ah, aku minum ajah, Jus jeruk , thanks “ jawabnya singkat. Mungkin dia sedang dalam masa pendietan.
Makanan pun datang kami langsung melahapnya.
Triinngg triingg... suara handphone berbunyi bukan milik ku
“ helo? Yes honey? “ oh ternyata milik Else, honey? Pasti Rob
“ mmm... pasti dong.. “
“ ntar.? Oke...”
“dimana?”
“ mmm... iya deh... ntar kamu jemput aku kan?”
“oke.. thanks honey bye.. love you... mmmuuaacchh “ akhirnya dia menutup teleponnya. Aku menguping diam diam tapi tetap melanjutkan makanku,. Sesak itu pun kembali, sudah terbiasa dengan perasaan itu jadi tidak ada reflek apa pun di diriku , tidak seperti biasa. Aku tdak mau Gisel, Momo dan Rose tau jika perasaan sesak itu masih ada.
“ hm... kmu ntar pulang ama sapa Kim? “ tanya Else
“ ama gisel ato Momo mungkin ?” tanyaku sambil memandang Momo dan Gisel bergantian menanyakan kepastian siapa yang akan menawariku untuk nebeng.
“ sori.. aku nganter si Rose ketemu Jasper, akunya juga mau ketemu Edd “ jawab Gisel. Aku alihkan pandanganku pada Momo
“ oh aku? I'll go with my mom “
“sepertinya aku akan naik taksi “ jawabku pasrah
“ kmu bisa bareng aku ama Rob, pasti Rob ngijinin “ Tawar Else padaku , Micheoseo! Gak mungkin aku satu mobil dengan tuan dan nona yang merubah hari hariku beberapa bulan ini. Aku membelalakan mata karena reflek kaget. Dengan segera aku sadar dan menolak ajakan gilanya itu.
“ ah... tdak perlu,. Aku bisa naik taksi sendiri kok “ jawabku dengan senyum dipaksakan
“ yyahh... ya uda kalo gitu ... ntar lan kali kalo aku ajak mau yah ? “ tawarnya lagi. Aku segera menganggukan kepala walau dalam hati berkata ' mungkin saja tdak akan pernah pulang denganmu '

“ya udah, aku ke kelas slanjutnya yah byee... “ pamitnya , dan handphonenya berdering lagi?
“ iya honey, ini aku mau ke kelas, kmu sndiri? Nggak ada jam kuliah ?” cakapnya dengan seseorang di teleponnya sambil melambaikan tangannya pada kamidan melenggang pergi , kami pun membalasnya.

flashback*

2tahun aku menjalani hubunganku dengan Rob. Kami satu SMA bahkan satu SMP, sudah lama sejak kelas 2SMP aku merasaakan perasaan itu , disaat dia baru menjadi murid pindahan di SMP ku . Tapi ternyata aku dan dia masuk di SMA yang sama, hingga SMA pun aku masih merasakan perasaan itu, tapi impian ku terkabul saat aku dan dia memasuki kelas yang sama di BAHASA 11.2 . pada akhirnya aku memutuskan untuk menjalin hubungan yang lebih dari teman , dan hubungan itu berlangsung selama 2 tahun.
Disaat kami memasukin jenjang yang lebih tinggi, kami tidak satu sekolah. Aku masuk di jurusan Sasta Korea , dan dia masuk di jurusan Teknologi Informatika. Karena sekolah kami yang berbeda kami semakin jarang bertemu bahkan berhubungan , lewat telepon maupun Facebook atau semacamnya, kami sibuk dengan urusan kami masing masing .
Di kampus baruku aku bertemu dengan seorang yeoja [ cewek ] berpawakan tinggi langsing, ditambah wajah yang dibilang lumayan cantik pula. Dia adalah wanita pertama yang aku kenal di kampus baruku ini, Thirza Else. Sekitar 3 bulan aku dekat dengan dirinya, semua yang ada di kehidupanku tak luput aku ceritakan pada dirinya. Dan ketika aku pergi bersama Rob, aku terkadang mengajaknya hanya untuk sekedar menemaniku saja. Dan kulihat mereka begitu akrab, sebelumnya aku fikir itu adalah hal yang biasa, perasaan aneh atau curiga masih belum pernah terlintas di fikiranku.
Beberapa hari kemudian , senior ada yang mengatakan perasaan nya padaku, memang senior itu berwajah tmpan, pintar, tinggi, dengan kata lain perfect ~ tapi apa guna jika aku sudah memiliki seseorang yang sudah lama bertengger dihatiku . Setelah kejadian tersebut aku langsung mengatakan pasa Else, dan alhasil... Ternyata keluh kesah ku tentang hubunganku dengan Rob bahkan senior yang berwajah perfect menyatakan cinta , Else mengatakannya pada Rob, 2 bulan kami di penuhi dengan kesalah pahaman.
Parahnya aku semakin sering melihat Rob berduaan dengan Else di sekitar Taman kampus, di saat itulah perasaan aneh dan curiga muncul, sedikit demi sedikit aku mencari informasi , belum selesai aku mencari informasi yang lebih akurat , aku smakin merasa tidak nyaman dan aku mengakhiri hubunganku dengan dirinya . Tdak seperti yang kubayangkan esoknya kudengar nona kampus sedang menjalin hubungan dengan seorang mahasiswa teknologi informasi “ROB” nama itu tertulis besar di papan pengumuman kampusku. Seketika perasaan sesak sering menghampiriku, layaknya tdak bsa bernafas, kehabisan oksigen . Perasaan itu berlangsung beberapa bulan, hingga detik ini .
Flashback end *

2 komentar:

hyeri mengatakan... Reply Comment

Hoho... Part 2 ini seru :)
Kim first love,, wkwkwk.

Penganggu.a else yaa,, gmn itu ntar dy dekerin kazuo dong! Ngakak baca nama Kazuo,, ujung".a Raharjo. Hhehe...

Oww,, githu cerita.a,, si Rob cerita.a berpaling githu yak. Kim kasian banget.

Okke saeng lnjut terus yaa^^

Tasya Aulia mengatakan... Reply Comment

@hyeri:
sip.. bener unn.
jujur,. aku bingung mau kasi kazuo nama apa di belakngnya.. pdahal udah bertapa di gunung kelud tetep aja ngga dapet nama blakangnya , alhasil aku pake nama belakang ahjussi ku #ups

Posting Komentar

 

LOVABLE CHO Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea