Part 4
Pernah
disakiti, pernah merasa hampir mati, siang yang cerah pernah menjadi kelam,
matahari yang bersinar menjadi planet yang tidak mempunyai sinar. Kini, siang
ku kembali terlihat cerahnya, matahari hidupku mulai menunjukkan seberkas
cahayanya. Matahari hidupku kembali saat seutas senyum mulai menghiburku,
kembali saat tawa canda dan saat kau ada di sisiku, member kasih dan kenyamanan
. terima kasih untuk senyum dan kedatanganmu dalam redupnya hidupku.
“ tidak “ jawabku singkat . ku buka
kembali novel yg ia tutup sebelumnya, dia menutupnya kembali, aku mengalihkan
pandanganku padanya , tersirat rasa ingin tahu dan pemastian katakataku
sebelumnya.
“ kau mengatakan yang sebenarnya “
tanyanya . aku mengangguk
“ mengapa ? “ tanyanya lagi
“ mengapa apanya ? terang aku sudah
membencinya, tidak ingin melakukan hal bodoh seperti masa lalu ku yang bisa
saja membuatku menjadi seperti ini lagi , aku kembali . oksigenku kembali saat
seseorang member senyumnya pada ku “ jelasku, kuharap dia tidak bertanya lagi,
kuharap rasa ingin tau nya sudah berakhir.
“who ? who’s that person ?” tanyanya
lagi..
“ noneun.. “ dia hanya menunjukkan
wajah tidak mengerti dan menginginkan ku menjelaskan siapa itu . siapa “noneun
“ ?
“do you know “ tanyanya . aku hanya
menggeleng tidak tau “ aku juga menemukan pemberi senyum tipis yang membuat
hariku lebih dan lebih indah ketimbang hari lalu “ lanjutnya, pupus harapanku
kali ini , kutundukkan kepalaku menyembunyikan rasa kecewa yang pastinya
terlihat dalam mimic wajahku, kutata kembali mimic wajahku kembali seperti
tanpa rasa kecewa dan kembali melihat mata indah yang ada di depanku kali ini
“ who ? don’t you want tell to me ?
“ tanyaku, kusiapkan mental..
“ you ?? “ ha.. ? you.. mee.. kata
katanya menggantung, mimic wajah yang tidak dapat kutebak kebenaran omongannya.
Tiba tiba ia menarik daguku lebih dekat dengan wajahnya, ia mendaratkan kecupan
singkatnya padaku, aku yang masih terheran apa maksutnya ? otakku berfikir
lama. Apa itu aku ? you it was me? Am I dreaming ?
“sori , saat aku mengenalmu ,
menghabiskan wakt bersama mu aku merasa kau adalah wanita yang membutuhkan
kasih ,kenyamanan membutuhkan seseorang yang bias ada disampingmu . dan entah
aku merasa aku pantas untek menjadi seseorang itu. Maaf untuk kelakuan ku
barusan, aku sukar memilih dan merangkai kata, aku lakukan itu untuk
mengungkapkan semua yang aku rasakan tanpa kata2pun.” Aku masih bengong dan
mencerna kata2 yang Kazuo ucapkan.
“ Kim ? “ aku tersadar.
“ maksutmu kamu menyukai wanita
biasa, tanpa senyum yang mempunyai hidup tanpa warna? Aneh “ masih merasa tidak
percaya.
“ Kim , aku serius.. aku menyukaimu,
tapi aku tau perasaanmu padaku berbeda denganku” keluhnya
“ mwoo ?! siapa bilang “ elakku
reflek
“ …. “ dia terdiam “ bukankah kau
menyukai non nun siapalah itu tadi “ jawabnya kecewa . BWAHAHAA.. tawaku , dia
hanya melihat ku penasaran dan heran
“ tau gak. Arti noneun dlm bahasa
kebangsaanku apa? Memang ada orang punya nama Noneun .. ? haha “ tawaku tanpa
henti , ia hanya melihatku penuh Tanya yang menginginkan jawaban nya pula.
“ noneun .. that’s mean “you” ! “
terangku . wajahnya yang awalnya kecewa mendadak menjadi sumringah mendengar
kalimatku barusan
“ me .? you mean me ? im the one
gave you smile. Am I really handsome until you told something like that .
keke “
“ who say you're handsome, I just … “
“alahh, mengakulah “ kami
melanjutkan obrolan kami dengan canda dan tawa.
Hari itu hari saat aku bertemu
dengan orangtuanya , hari saat dia mengecupku kilat, hari saat kami saling
mengetahui perasaan kami, hari saat perasaan itu terbalas. Semoga Tuhan
membiarkan dia disampingku, seperti apa yang ia katakan. Akan kah siangku cerah
kembali, akankah matahari ku terang kembali . aku hanya berharap berdoa semoga
hari2ku akan berlanjut dengan cerah bersama dengan dirinya tentu…
TBC
1 komentar:
pretty good... <3
just try to learn more how about make good writing to describe about expression and personality of characters...
it can make your novel better and better,,
(⌒˛⌒ )"\
Posting Komentar